Untuk lihat panorama matahari terbit ini, umumnya beberapa wisatawan menuju Gunung Penanjakan, gunung paling tinggi di lokasi ini. Langkah yang paling gampang yaitu dengan menyewa mobil jeep, yang memanglah ada untuk sarana beberapa wisatawan yang mau liburan di sini. Dengan beberapa penyetir masyarakat lokal yang telah benar-benar mengetahui medan serta memiliki pengalaman, mereka juga dapat menanggung rasa keamanan Anda.
Dari jam 10. 45 pagi WIB, hingga 45 menit ke depan, wisatawan bakal di buat terpukau dengan keindahan matahari terbit di sini. Apabila matahari telah bercahaya serta naik dengan prima, Anda bakal dapat lihat panorama puncak tiga gunung yang ada di lokasi ini : Gunung Bromo, Gunung Batok, serta Gunung Semeru dari kejauhan, yang disebut gunung paling tinggi di Jawa.
Dari penglihatan matahari terbit di Gunung Penanjakan umumnya Anda dapat meminta untuk diantar segera ke kawah Gunung Bromo. Untuk meraih puncak kawah Gunung Bromo ini Anda dapat menaiki tangga yang ada hingga puncaknya. Anda perlu kesehatan yang sempurna untuk lakukan ini. Anda dapat pula menyewa kuda dengan tarif yang cukup terjangkau. Janganlah cemas, kudanya juga bakal dituntun oleh yang memiliki kuda.
Dari puncak tangga ini, Anda dapat lihat kawah yang berbau belerang ini, terhitung juga keindahan lautan pasir serta pura Hindu yang terdapat di kaki gunung. Memanglah, suku Tengger yang tinggal di Bromo ini yaitu pemeluk agama Hindu yang taat, yang konon datang dari jaman Majapahit. Mereka yaitu beberapa pemeluk agama Hindu dari jaman itu yang hidup mengasingkan diri supaya bebas menggerakkan agamanya. Suku Tengger yang unik ini tampak benar-benar ramah serta benar-benar tenang, tak memperlihatkan kecemasan sedikitpun tentang keaktifan Gunung Bromo yang telah berpuluh-puluh kali meletus ini.
Aktivitas yang lain yang dapat Anda kerjakan yaitu berkemah di Cemorolawang, pintu gerbang taman nasional ini, beli kembang edelweiss dari beberapa petani yang membudidayakannya, serta melihat Upacara Kasodo, suatu upacara tradisional suku Tengger, yang dikerjakan waktu tengah malam hingga awal hari di tanggal 14 atau 15 (bln. purnama) pada bln. ke-10 penanggalan Jawa. Upacara ini terbagi dalam ritual melemparkan sesaji ke kawah Gunung Bromo, untuk memohon panen yang berlimpah, atau meminta tolak bala serta kesembuhan atas beragam penyakit. Melihat orang-orang Tengger berbondong-bondong menuruni jalur menuju kawah serta melemparkan sesaji ke dalam kawah dapat jadi pengalaman yang terkesan untuk berlibur Anda.
Langkah meraih Bromo :
Dari Jakarta, Anda dapat terbang ke Bandara Juanda, Surabaya. Dari kota Surabaya Anda dapat menaiki bus atau menaiki kereta api, ke jurusan Banyuwangi, lalu turun saat telah tiba Probolinggo. Dari Probolinggo, carilah angkutan kota ke terminal bus Probolinggo serta naiki angkutan desa ke Kecamatan Ngadisari, kota paling akhir sebelum saat Gunung Bromo.
Tidak ada komentar
Komentar baru tidak diizinkan.